Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara Gelar Unras, Polsek Pademangan Langsung Lakukan Mediasi
Jakarta,Dekannews-Polsek Pademangan mediasi terbuka aksi Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara di PT. Charoen Pokphan jalan Ancol Barat VII No.1 kelurahaan Ancol, Pademangan Jakarta Utara, Senin (11/10/2021).
Massa aksi sebanyak 100 orang yang datang dari Blitar dan Kediri tersebut, membentangkan spanduk bertuliskan kembalikan budidaya layer ke peternak rakyat 100 persen.
Pengawalan aksi massa tersebut dihadiri Kabagops AKBP Dhany aryanda, Kasat Intelkam Kompol Slamet Wibisono Yanto, Danramil penjaringan mayor infantri Dhany Steven surbakti, Wakapolsek pademangan AKP Krismastuti dan para Kanit.
Mereka berorasi meminta di kembalikan harga telur sesuai Permendag No.7 Th 2020. Tuntutan mereka meminta agar Mentan dan Dirjen PKH Fakta agar diganti karena dianggap tidak bisa melindungi peternak rakyat mandiri.
Selain menuntut agar Mentan diganti, massa aksi menginginkan adanya kerjasama yang baik agar sama sama saling menguntungkan, jangan adanya monopoli budidaya ternak.
Salah seorang perwakilan aksi, Suryono dari Blitar yang dimediasi Kapolsek Pademangan mengucapkan terima kasih saya ucapkan kepada petugas pengamanan dan Managemen PT. Charoen Pokpan.
“Kami ingin menyampaikan sebagai peternak ayam petelur sudah sekian lama menggunakan produk PT. Charoen Pokpan, dan sampai saat ini sudah banyak peternak ayam yang bangkrut. Kondisi saat ini sangat berbanding terbalik dengan keadaan perusahaan yang saat ini makin maju sedangkan kami makin terpuruk,” keluhnya.
Tuntutan senada disampaikan Sugeng yang menginginkan phak PT. Charoen Pokpan untuk membantu para peternak ayam petelur namun nyatanya perusahaan membeli telur dari para peternak sesuai dengan harga pasaran.
“Kami menginginkan bagaimana harga telur dapat stabil sehingga para peternak tidak lagi resah,” ungkapnya.
Kapolsek Pademangan AKP Panji Ali Candra yang melakukan pengamanan aksi dan melakukan mediasi massa dengan humanis.
“Tuntutan mereka sudah disampaikan melalui perwakilan, dengan dilakukan mediasi,” ujar Panji.
Usai menyampaikan tuntutannya, peserta aksi yang dikawal 130 personil Polres Jakarta Utara, Polsek Pademangan dan Koramil, mereka meninggalkan lokasi aksi dengan menggunakan 5 armada bus. (Tfk)